Ini adalah waktu ketika game multiplayer mencapai langkah signifikan dalam perkembangan mereka dengan game monumental seperti Unreal Tournament, Quake III Arena, dan Counter-Strike. Game-game ini benar-benar mengangkat basis multiplayer ke level tinggi. Bisa jadi karena kesederhanaan yang mudah digunakan dan aksesibilitas bagi gamer kasual yang hanya memiliki pengalaman dengan Gameboy. Bisa jadi karena pertempuran cepat yang membuat ketagihan. Bisa jadi karena desain peta mereka yang tak terlupakan. Bisa jadi karena komunitas mod yang sangat berbakat; apakah kamu ingin bermain dengan kepala raksasa, sebagai bola mata yang mengapung raksasa, di jurang api Neraka, atau di kota pelangi? Mereka bisa mewujudkannya. Apapun itu, game-game ini tetap diingat. Contohnya, iterasi terbaru dari Counter-Strike terus memecahkan rekor penayangan eSports dengan 1,6 juta pada awal April di acara MLG.
Saya memiliki beberapa pengalaman tak terlupakan di basement teman-teman memainkan game-game ini. Kami tidak pernah mendengarkan musik dalam permainan. Terkadang kami semua mendengarkan musik yang sama dan terkadang orang-orang menjambore dengan headphone mereka. Setiap orang cenderung memiliki gaya sendiri: beberapa terpicu dengan heavy metal, beberapa memilih grunge, beberapa mendengarkan rock klasik, dan beberapa memainkan jingle iklan atau lagu YouTube yang mengganggu selama 10 jam untuk mengganggu tim lainnya. Terlepas dari apa yang dimainkan, musik adalah bagian integral dari suasana dan kenangan. Dengan playlist ini, saya mencoba untuk menciptakan kembali ruang waktu itu dan membawa kembali nostalgia sehingga ketika kamu memainkan penembak orang pertama yang cepat atau menggali salah satu dari koleksi jadulmu, kamu memiliki soundtrack untuk membantu menjangkau dirimu yang lebih muda dan dalam.
Exclusive 15% Off for Teachers, Students, Military members, Healthcare professionals & First Responders - Get Verified!