Bruce Springsteen hampir tidak perlu melakukan kebangkitan karier, tetapi 2016 adalah salah satu tahun terbesar untuk karya Springsteen pasca tahun 2000, bahkan tanpa merilis album. Meski tidak ada musik baru, Boss berhasil mengeluarkan sebuah memoar baru, tur besar yang menampilkan seluruh album The River, dan beberapa lagu cover yang emosional. Daya tarik Springsteen berlanjut karena dia sebenarnya tidak pernah pergi. Album-albumnya tetap konsisten dan berkualitas tinggi, sementara pertunjukan langsungnya masih legendaris, dengan sebagian besar malam melebihi tiga jam. Gaya asal New Jersey ini telah bertahan selama 40 tahun, dengan Boss yang masih memilih untuk mengenakan celana jeans ketat, jaket kulit, dan kaos hitam polos.
Keuntungan memiliki Bruce Springsteen di vinyl adalah bahwa dia adalah salah satu dari sedikit artis yang mudah ditemukan di toko-toko rekaman dan barang bekas di seluruh dunia, yang juga telah mengeluarkan banyak musik yang hebat (maaf Barry Manilow). Banyak karya Springsteen dari tahun 70-an dan 80-an dapat ditemukan bekas dengan harga yang relatif terjangkau karena jumlah besar rekaman ini yang diproduksi pada saat itu. Mengumpulkan koleksi Bruce Springsteen yang terhormat dapat dilakukan dengan cepat tanpa menguras dompet. Ini adalah 10 album terbaik Bruce Springsteen yang harus dimiliki di vinyl.
Dalam hal kumpulan Lagu Terbaik, ini cukup memuaskan. Kumpulan lagu ini memperlihatkan berbagai sisi Springsteen, termasuk balada akustik dengan nuansa folknya, lagu-lagu anthem dari stadion yang dipenuhi cheer dan struktur lagu naratifnya yang unik. Dalam hal menggali siapa Bruce Springsteen adalah dan mengapa dia dihormati lintas generasi, kumpulan Lagu Terbaik ini adalah pengantar yang baik untuk mulai mengungkap siapa pahlawan rakyat ini. Kompilasi ini unik karena berisi lagu-lagu seperti \"This Hard Land\" dan \"Murder Incorporated\" yang merupakan lagu-lagu yang tidak terpakai dari era Born To Run. Untuk album kompilasi pertama Springsteen, dia memutuskan untuk merekam ulang lagu-lagu ini pada tahun 1995 dan merilisnya sebagai bagian dari kompilasi Greatest Hits, mungkin dengan sedikit sarkasme. Poin utama dari kompilasi ini adalah betapa romantis dan politisnya Springsteen menggambarkan dirinya, sebuah kualitas yang telah memikat banyak penggemar dan tetap menjadi atribut terbesarnya.
TJ Kliebhan is a writer from Chicago, Illinois. He really likes Boris. He also met Bruce Springsteen once. Along with Vinyl Me, Please, his work has appeared on Noisey, The A.V. Club, Chicago Reader, and others.
Diskon eksklusif 15% untuk guru, mahasiswa, anggota militer, profesional kesehatan & petugas tanggap darurat - Dapatkan Verifikasi Sekarang!