Kebebasan Yang Datang Dengan Menjadi Seorang ‘Wanita Liar’

Sebelumnya tampil di bawah nama aslinya Caroline Smith, dia memulai karir musiknya dengan memainkan lagu-lagu folk lembut di kedai kopi kampus. Sekarang dia telah merilis video musik yang menampilkan tarian dan goyangan di jalan raya yang ramai dan restoran sambil meluncurkan baris pertama EP-nya: “Sial, ini bisa menjadi titik baliknya.”

Track pembuka ini membawa pendengar ke jalur penemuan diri. “Man of Weakness” memiliki dua makna: apakah pria yang dimaksud adalah kelemahan Smith sendiri, atau dia dipenuhi dengan kelemahan yang membuatnya berkhianat. Bagaimanapun, ini adalah sebuah ode untuk diri Smith yang tunggal. Dia melepaskan hubungan ini, akhirnya, sekali dan untuk selamanya. Hidup terlalu mudah didefinisikan oleh orang-orang yang kita cintai secara romantis, tetapi “Man of Weakness” adalah Smith yang menyadari, setelah terlalu lama terjebak, apa arti kebebasan.

Bagi dia, kebebasan sama dengan kesuksesan.

“Terutama sebagai seorang artis, kebebasan untuk membuat apa yang Anda inginkan kapan pun Anda ingin membuatnya,” kata Smith, “Bagi saya, kebahagiaan sebenarnya terletak pada kemampuan untuk menjadi diri Anda yang paling autentik. Rasanya sangat baik sekarang untuk ... menjadikan fokus fase hidup saya ini tentang kejujuran dan kebahagiaan serta mendefinisikan ulang apa itu kesuksesan bagi saya.”

Dia menemukan kebebasan setelah “melihat beberapa hal” melalui tahun-tahun merawat karir musik, dan diberi tahu suara apa yang laku. Suaranya — synth-pop jazzy yang dipengaruhi oleh Michael McDonald dan Paul Simon — jarang dibahas, katanya. Percakapan itu meningkat setelah pindah ke pusat seni yang keras yaitu Los Angeles beberapa tahun lalu.

Tetapi bagian dari sifat tidak minta maaf yang telah diadopsi Smith membolehkannya untuk menciptakan Wild Wild Woman meskipun pesan dari L.A. Dia menghindari menyerap tips untuk membuat “suara yang terjual,” berkata “saya tidak peduli” dan memproduksi suara yang dia inginkan.

“Saya sangat bangga karena itu membutuhkan tingkat penegasan untuk mengatakan, ‘Meskipun Anda memberi tahu saya secara langsung bahwa ini tidak akan laku, saya tidak peduli,’” kata Smith. “Saya sangat beruntung memiliki tim ... yang percaya pada apa yang saya lakukan. Memiliki kesabaran untuk menemukan tim yang saya butuhkan untuk mengelilingi diri saya dengan seni yang paling jujur, itu adalah puncaknya untuk hampir semua yang dilakukan untuk merilis EP ini.”

Wild Wild Woman dirilis setahun setelah EP perdana Your Smith Bad Habit, pengantar Your Smith ke dunia musik. Sekarang dia “menancapkan [tumitnya]” dan menguatkan siapa dirinya sebagai seorang artis. Suaranya yang jujur dan berkembang berkorelasi dengan pergeseran besar dalam persona Smith. Dengan rambutnya yang dipangkas pendek dan kaus tanpa lengan putih yang menjadi ciri khas, celana hitam dan sepatu loafer, dia bisa dengan mudah disalahartikan sebagai seorang mogul bisnis kota yang telah menukarkan jasnya dengan segelas scotch di akhir hari yang panjang. Penampilannya mencerminkan petunjuk jelas seorang performer speakeasy tahun 20-an dalam lagu-lagunya.

Dedikasinya terhadap kejujuran mendorongnya untuk tampil sesuai dengan yang dia inginkan, sesuatu yang dia katakan tidak selalu bisa dilakukan oleh orang-orang yang mengidentifikasi sebagai perempuan.

Menerima diri yang autentik membutuhkannya untuk mengaburkan batas-batas antara feminitas dan maskulinitas serta mendefinisikan ulang apa artinya menjadi seorang wanita baginya. Mungkin itulah mengapa album 2013 yang dirilis di bawah Caroline Smith berjudul Half About Being a Woman — sekarang dia adalah Wild Wild Woman yang sudah dewasa.

Sementara momen dan lirik di Wild Wild Woman memiliki pesan-pesan “feministis” secara inheren, itu tidak menjadi tujuan utama niat Smith. Dia dibesarkan oleh seorang ibu tunggal yang begitu memeluk feminisme sehingga dia menonton The Vagina Monologues di sebuah kedai kopi di kota pedesaan mereka, yang membuat remaja Smith merasa malu. Dengan latar belakangnya, dan dosis reguler Aretha Franklin diputar di rumah, feminisme tidaklah “trendi” baginya.

“Ini adalah sesuatu yang terjalin dalam diri saya,” kata Smith. “Itu hanya menemukan jalannya ke dalam musik saya. Saya tidak menganggap musik saya sebagai feminis, saya hanya berpikir itu kebetulan begitu adanya.”

Smith merilis Wild Wild Woman setelah Bad Habit untuk “melanjutkan momentum,” tetapi juga merasa seolah-olah merilis potongan-potongan musik di sini dan di sana memungkinkan dia untuk memberikan penghormatan kepada karya yang dia dan timnya masukkan ke dalam trek tersebut. Dia mengatakan dengan kecepatan luar biasa di mana musik dikonsumsi, daripada merilis album penuh hanya untuk ditinggalkan dalam sebulan, memiliki aliran terus-menerus dari karya-karya kecil membuatnya tetap berada di jalan dan namanya terus muncul di Release Radar, bukan tenggelam oleh Musik Baru Jumat berikutnya.

Smith kini berada di tengah tur yang sebagian besar terjual habis setelah serangkaian pertunjukan yang sukses, termasuk pemberhentian pertamanya di London, tetapi semoga pola rilis ini berarti lebih banyak karya kecil dari melodi halus Smith untuk kita di tahun 2020.