Meski masih muda--atau mungkin justru karena itu--dengan Whatever People Say I Am, That’s What I’m Not, Arctic Monkeys menemukan cara baru dan unik untuk mendokumentasikan semangat muda, dan dengan demikian menciptakan sebuah karya klasik tentang tahap kehidupan yang semua orang alami. Album ini bisa menjadi cetak biru untuk masa depan yang dibayangkan; sebuah pengingat tentang masa lalu; atau keberadaan Anda sekarang. Tidak peduli di mana Anda berada dalam hidup, album ini akan selalu masuk akal dan beresonansi, dan itu adalah pencapaian sejati Arctic Monkeys. Gairah, keyakinan, dan gaya adalah abadi, dan begitu pula dengan rekaman ini.
Pelajari tentang paketnya, dan mengapa kami memilih album ini, di sini.
Baca Catatan Liner kami untuk Whatever People Say I Am, ditulis oleh seorang penulis untuk NME ketika album tersebut mendarat di Inggris, di sini.
Baca puisi yang terinspirasi oleh kota asal Arctic Monkeys oleh penyair punk laureate di sini.
Baru mengenal Arctic Monkeys? Kami akan memberitahu Anda tentang sisa album mereka di sini.
Bulan ini, anggota Vinyl Me, Please Classics akan menerima album debut William Bell The Soul Of A Bell, dari salah satu bintang asli Stax Records. Album ini belum direissued sejak 1967. Pelajari lebih lanjut di sini.
Sementara itu, anggota Vinyl Me, Please Rap & Hip-Hop akan menerima Soul Food dari Goodie Mob, klasik Dirty South 1995 yang juga belum pernah direissued sejak tahun perilisan. Kedua album ini adalah eksklusif untuk Vinyl Me, Please. Pelajari lebih lanjut tentang Goodie Mob di sini.
Exclusive 15% Off for Teachers, Students, Military members, Healthcare professionals & First Responders - Get Verified!