Seperti semua genre, funk adalah produk dari keadaan. Bukan dalam arti kebetulan dari kata itu, tetapi dalam arti bahwa seni membentuk dan menyesuaikan diri dengan konteks saat itu. Bagi James Brown, funk adalah perceraian dari suara soul—dan band—yang membuatnya terkenal. Bagi George Clinton, itu adalah awal baru setelah kalah dalam pertempuran hukum dan menemukan LSD. Dan bagi Sly Stone, itu adalah refleksi zaman dan jiwanya: penuh suka cita dan optimis sepanjang tahun 60-an, sinis dan melankolis seiring dengan berakhirnya dekade tersebut.
nMulai pertengahan 1960-an, para pelopor funk ini mengambil soul, jazz, dan R&B dan merampingkannya ke komponen esensial mereka. Dengan bervariasi tempo, ukuran, dan instrumentasi, mereka mengubah struktur lagu yang basi menjadi groove siklik yang didorong oleh bass, gitar ritme, drum, terompet, dan kemudian, synthesizer. Terkadang lucu, tajam, dan dunia lain pada saat yang sama, funk adalah musik dalam potensi paling primitif dan menggembirakan.
nSementara popularitasnya meredup di pertengahan hingga akhir tahun 70-an, funk tidak pernah benar-benar mati. Rick James dan Prince membangkitkannya kembali pada tahun 80-an dengan synthesizer dan gaya. Dan di tahun 90-an, itu bisa didengar di mana-mana, dari hip-hop yang banyak disampel oleh Dr. Dre hingga baris bass Red Hot Chili Peppers. Hingga hari ini, groove yang dimulai funk terus mendorong hits bagi artis seperti Maroon 5 dan Bruno Mars, serta album lengkap dari Childish Gambino.
nAlbum-album di bawah ini masing-masing menampilkan rasa funk yang berbeda. Beberapa akan membuatmu berdansa, beberapa akan memicu pemikiranmu, tetapi semuanya akan membuatmu tersenyum setidaknya sekali. Ini adalah album yang harus kamu dengarkan setelah kamu mengalami Betty Davis. Anggap ini sebagai pendidikan berkelanjutanmu dalam funk.
Album ini adalah album protes definitif dan merupakan penyimpangan dari soul psikadelik yang mendorong kebangkitan band ini, Ada Kerusuhan adalah tentang perjuangan yang dihadapi oleh orang kulit hitam Amerika setelah gerakan hak sipil serta demonnya sendiri. Ketegangan antara anggota band, eksekutif rekaman yang menuntut, dan penyalahgunaan narkoba yang merajalela, ditambah dengan overdubbing yang sering dalam mix album, menghasilkan suara kabur yang mencerminkan iklim sosial awal tahun 70-an. \"Luv N' Haight\" menginjili isolasi yang diinduksi narkoba oleh Sly dengan baris berulang \"Merasa sangat baik di dalam diri saya; tidak ingin bergerak.\" Rekaman ulang yang lebih lambat dari hit sebelumnya band \"Thank You (Falettin Me Be Mice Elf Agin)\" disaring dan diubah menjadi funk dalam lagu \"Thank You for Talkin’ to Me, Africa,\" yang lebih lanjut mengungkapkan sinismenya terhadap band dan dunia di sekitarnya. Pentingnya Ada Kerusuhan sebagai album funk, profil artis, dan komentar budaya tidak bisa dianggap remeh dan menempatkannya sebagai salah satu album terkuat abad ke-20.
Exclusive 15% Off for Teachers, Students, Military members, Healthcare professionals & First Responders - Get Verified!