Periksa ulang tahun Mr. Bongo kami

Vinyl Me, Please: Apa yang membuat ketiga album ini mewakili katalog Mr. Bongo bagi Anda?

David Buttle: Meskipun semuanya berasal dari negara yang sama — Nigeria, rumah afrobeat dan Fela Kuti — saya merasa album-album ini menunjukkan berbagai gaya untuk memperkenalkan anggota Anda pada variasi yang dimiliki musik Nigeria. Dari suara Disco boogie yang melodius, katakanlah, "Disco Press Funk" oleh Tunde [Mabadu] hingga funk berat Super Elcados, dan klasik klub, yang hipnotis "Agboju Logun" oleh Shina Williams.

Bisa Anda ceritakan bagaimana Anda menemukan masing-masing dari ketiga album ini? Semuanya adalah album yang cukup langka yang dijual dengan harga yang gila di Discogs dalam bentuk aslinya. Dan satu-satunya album di Spotify adalah Super Elcados.

Tunde saya temukan salinan sempurna di eBay. Saya telah mendengar desas-desus tentang album tersebut dan tidak pernah mendengarnya sampai saya membelinya, yang cukup langka saat ini dengan adanya YouTube yang hampir memiliki setiap rekaman. Saya benar-benar terkesan ketika mendengarnya — setiap lagu adalah karya luar biasa dan semakin baik di setiap pendengaran. Kemudian kami melacak Tunde dan presto.

Super Elcados saya sangat menyukainya tetapi saya tidak pernah dapat menemukan salinan yang bagus sampai saya bertemu David Hill, yang mengelola galeri seni di London. Dia memiliki salinan yang mint dan dia mengirimi saya beberapa rip dan itu terdengar sangat berat. Jadi saya menghubungi pemimpin band Geoffrey Johnson dan segera menandatanganinya.

Untuk Shina Williams, saya telah memiliki Rough Trade 12-inci dari "Agboju Logun" selama bertahun-tahun dan selalu memutarnya saat DJ-ing di tahun '90-an. Kemudian, ketika saya mendengarkan seluruh LP, saya menyadari ini harus dirilis. Ini adalah karya Holy Grail.

Bagi yang belum tahu, bagaimana Anda mendeskripsikan etos Mr. Bongo?

Kami bertujuan untuk menyajikan reissue berkualitas terbaik yang diambil dari bahan sumber terbaik. Setiap rilisan dirancang persis seperti aslinya sehingga saat Anda membuka pembungkusnya, rasanya seperti berjalan ke sebuah toko di tahun '70-an dan memilihnya dari rak.