Kenalkan Perigon, sebuah trio dinamis yang terdiri dari Sabrina Schray (Vokal, Synth, Lirik) yang berbakat, Debora Vilchez (Drum, Drum Elektronik), dan Fabian Wendt (Bass, Chapman Stick, Gitar). Berasal dari scene underground yang hidup, grup ini memadukan elemen pop, elektronik, dan rock untuk menciptakan suara yang sehipnotis mungkin inovatif. Dengan lirik puitis, aransemen yang rumit, dan palet suara yang menggabungkan synth halus dengan ritme berdetak, Perigon siap meninggalkan dampak yang dalam di lanskap musik. Penjelajahan terbaru mereka ke dalam budaya vinyl telah memperkenalkan kolektor pada diskografi kaya mereka dan daya tarik dari lanskap suara unik mereka.
Perjalanan Perigon dimulai di sebuah tempat kreatif yang merupakan wadah bagi latar belakang dan pengaruh budaya yang beragam. Setiap anggota, yang berasal dari awal yang eklektik, menyerap lingkungan keluarga dan sosial-ekonomi mereka, memupuk kecintaan pada musik sejak dini. Masa kecil Sabrina dipenuhi dengan melodi; kecintaan orang tuanya terhadap rekaman klasik menumbuhkan kekagumannya terhadap vinyl. Insting ritmik Debora terasah saat tumbuh di rumah yang dipenuhi instrumen perkusi, sedangkan ketertarikan awal Fabian dengan gitar membentuk dasar untuk bakat multifasetnya. Pengalaman bersama mereka, baik melalui scene musik lokal maupun suara statis yang nyaman dari rekaman vinyl, memainkan peran penting dalam membentuk aspirasi musik mereka.
Musik Perigon adalah kain vibran yang dijalin dari benang berbagai artis berpengaruh. Mengambil inspirasi dari genre eklektik, Anda dapat mendengar jejak semangat avant-garde David Bowie, keanggunan elektronik Portishead, dan struktur melodi yang mengingatkan pada Coldplay. Penghargaan mereka terhadap budaya vinyl tercermin dalam kekaguman mereka terhadap album klasik yang membentuk suara mereka. Rekaman ikonik oleh artis seperti Depeche Mode dan Radiohead sering masuk ke dalam koleksi mereka, berfungsi sebagai inspirasi selama proses penulisan lagu, yang berkontribusi pada fusi etereal yang mendefinisikan musik mereka.
Jalan Perigon memasuki industri musik didorong oleh hasrat yang tak kenal lelah dan eksperimen kreatif. Semuanya dimulai di tempat sederhana, dengan trio ini tampil di bar dan klub lokal, di mana mereka menyempurnakan gaya khas mereka. Upaya pertama mereka untuk merekam dipenuhi dengan perjuangan tipikal artis indie, mulai dari kendala anggaran hingga tantangan teknis produksi vinyl. Namun, ketekunan mengantarkan mereka pada EP pertama, yang menarik perhatian pencinta musik dan kritikus yang tajam. Setiap langkah perjalanan mereka ditandai dengan tekad untuk melampaui batasan, mengeksplorasi suara yang beragam, dan membagikannya kepada penonton yang menghargai. Fase ini mencapai puncaknya dengan terobosan penting seperti penampilan pertama mereka di festival-festival terkemuka, memicu minat dari label rekaman yang ingin memanfaatkan energi kreatif mereka.
Rilis album debut mereka, Crushed Pearls, pada bulan Juni 2022, menandai momen penting dalam karir Perigon. Album ini menunjukkan pertumbuhan mereka, dengan penekanannya yang menarik perhatian khusus di komunitas vinyl. Kritikus begitu terpesona oleh lagu-lagu seperti "Ephemeral Dreams" dan "Silhouette," yang dengan mulus menggabungkan melodi catchy dengan lirik yang dalam. Album ini mencapai penjualan vinyl yang mengesankan, menarik perhatian kolektor, dan karya seni uniknya menjadi perbincangan. Ketika penghargaan berdatangan, termasuk nominasi untuk Album Indie Tahun Ini, kehadiran media Perigon meroket, membuka peluang untuk tur dan penampilan di tempat yang lebih besar, semakin memantapkan posisi mereka di industri.
Pengalaman pribadi terus memengaruhi seni Perigon. Tema cinta, perjuangan, dan ketahanan berakar dalam lirik mereka, mencerminkan hubungan masa lalu Sabrina dan eksplorasi kesehatan mental Debora. Narasi ini beresonansi dengan pendengar pada tingkat yang mendalam, menjadikan musik mereka baik lusuh maupun menginspirasi. Dipandu oleh mentor dari komunitas mereka, mereka telah terlibat dalam upaya filantropi, menggunakan platform mereka untuk meningkatkan kesadaran tentang isu sosial yang penting. Sambil menghadapi kontroversi, setiap tantangan hanya memperkaya kreativitas mereka, mendorong mereka menuju eksplorasi artistik yang lebih lanjut dan pertumbuhan.
Mulai tahun 2024, Perigon melangkah maju dengan musik baru, mengukuhkan warisan mereka dengan peluncuran yang dinanti-nanti dari Crushed Pearls. Mereka terus berinovasi, mengangkat seni mereka ke tingkat yang lebih tinggi sambil berkolaborasi dengan bakat-bakat baru. Pengaruh mereka pada generasi muda sangat terasa, dengan banyak artis yang menyebut suara unik mereka sebagai inspirasi. Pengakuan dan penghargaan yang telah mereka raih menjadi bukti pendekatan inovatif mereka dan kedekatan yang mendalam dengan budaya vinil, memastikan kontribusi mereka terhadap sejarah musik akan diingat selama bertahun-tahun yang akan datang.
Diskon eksklusif 15% untuk guru, mahasiswa, anggota militer, profesional kesehatan & penjaga pertama - Verifikasi sekarang!