Burzum lebih dari sekadar nama di kancah black metal; ini adalah proyek satu orang yang memukau dari Varg Vikernes, yang dikenal luas baik karena lanskap suara atmosferiknya maupun sejarahnya yang kontroversial. Muncul dari dalam gerakan black metal yang berkembang di Norwegia pada awal tahun '90-an, Vikernes mendefinisikan gaya musiknya dengan perpaduan kaya antara black metal ambient, dark ambient, dan pengaruh pagan. Apa yang membedakan Burzum bukan hanya melodi yang menghantui dan emosi mentah yang tertangkap di setiap lagu, tetapi juga dampak mendalamnya pada genre tersebut, yang mengukuhkan posisinya sebagai batu penjuru evolusi black metal. Dengan kecenderungan eksperimen, rekaman Burzum telah menciptakan ceruk unik dalam budaya vinyl, memikat kolektor dan pendengar dengan estetika hitam dan putih serta tema yang menggugah pemikiran. Vinyl lebih dari sekadar medium bagi Varg; itu adalah pengalaman, koneksi yang nyata ke alam gelap yang ia ciptakan melalui musiknya.
Varg Vikernes lahir pada 11 Februari 1973, di Bergen, Norwegia, dalam sebuah keluarga di mana benih seni segera akan mekar. Saat tumbuh, ia sangat dipengaruhi oleh lanskap dan folklore tanah airnya, yang kelak meresap ke dalam musiknya. Seorang anak yang menemukan ketenangan di hutan gelap dan kisah-kisah mitologi Nordik kuno, pengalaman awal Vikernes membentuk dasar bagi keterhubungannya dengan musik. Ketika ia menjelajahi berbagai gaya musik, menjadi jelas bahwa hatinya berada di tempat yang gelap dan atmosferik. Pertemuan awalnya dengan musik datang melalui orang tuanya yang menghargai genre klasik dan tradisional Norwegia, yang semakin memupuk kepekaan artistiknya. Bahkan di tahun-tahun pembentukan ini, daya tarik rekaman vinyl mulai bergema di latar belakang, sekilas menarik ke dalam kedalaman suara dan penceritaan.
Suara Burzum adalah permadani kaya yang dianyam dari berbagai pengaruh, menarik dari suara gelap dan mempesona band-band seperti Bathory dan intensitas mentah Celtic Frost. Vikernes mengambil dari elemen progresif Dead Can Dance, menunjukkan kecenderungan untuk menggabungkan metal dengan lanskap suara etereal. Pengaruh-pengaruh ini diintegrasikan dengan mahir ke dalam komposisi Burzum, sering kali mencerminkan tema-tema alam, mitologi, dan kontemplasi eksistensial. Koleksi awal vinyl artis ini, terutama klasik dari dunia black metal, mempengaruhi proses kreatifnya dan mengokohkan visinya. Setiap suara keretakan dari rekaman vinyl membawa esensi inspirasi ini, mendorong Vikernes untuk menciptakan musik yang beresonansi sedalam album-album yang ia kagumi.
Pendirian Burzum dapat ditelusuri kembali ke awal tahun '90-an ketika Vikernes beralih dari usaha musik sebelumnya untuk fokus pada proyek solonya. Rekaman-rekamannya mulai menarik perhatian, dan pada tahun 1992, ia merilis album debut bernama Burzum, di bawah label yang dimiliki oleh gitaris Mayhem, Øystein "Euronymous" Aarseth. Momen penting ini mengarah pada perilisan vinyl pertamanya, yang menetapkan suara unik Burzum--kombinasi rekaman low-fidelity dan black metal atmosferik menjadi tandanya. Meski menghadapi berbagai tantangan, termasuk penangkapan dan penjara pada tahun 1994 karena peristiwa tragis yang melibatkan kehidupan pribadinya, Vikernes terus mendorong batas seni melalui perilisan vinyl. Ia merekam beberapa album saat dipenjara, menunjukkan ketahanan dan semangat kreatifnya, menetapkan nada untuk diskografi yang berkembang yang akan beresonansi dengan generasi kolektor vinyl.
Kebangkitan Burzum ke notorietas ditandai dengan perilisan album Filosofem pada tahun 1996, yang banyak dianggap sebagai landmark genre ini. Album ini tidak hanya mengukuhkan posisi Burzum di komunitas black metal tetapi juga menarik audiens yang lebih luas, terutama untuk edisi vinyl-nya, yang menampilkan suara-suaranya yang hampir trance dan hipnotis yang mendefinisikan ambient metal. Para kritikus memujinya karena emosi mentah dan eksperimen soniknya, meluncurkan Burzum ke dalam pujian kritis dan mengubah Varg Vikernes menjadi sosok ikonik di kancah musik gelap. Vinyl album ini kemudian menjadi barang langka bagi kolektor, dihargai karena karya seni yang unik dan kedalaman yang dibawanya ke pengalaman mendengarkan. Album-album selanjutnya dan perilisan ulang terus mengembangkan basis penggemarnya, menghasilkan undangan untuk berkontribusi di festival-festival dan penampilan media yang lebih luas.
Kompleksitas kehidupan Varg Vikernes telah memainkan peran signifikan dalam membentuk seni Burzum. Peristiwa tumultuous yang terjadi menjelang dan selama penahanannya memiliki dampak mendalam pada arah tema dan musik karyanya. Perjuangan isolasi dan introspeksi terlihat jelas dalam lirik dan lanskap suaranya--setiap nada diciptakan sebagai refleksi dari gejolak batinnya. Meski kontroversial dalam keyakinan dan tindakannya, eksplorasi Vikernes terhadap konsep seperti paganisme dan mitologi beresonansi dalam musiknya. Selain itu, keinginannya untuk koneksi yang lebih otentik dengan akar budaya merangsang ekspresi artistiknya. Melalui filantropi dan diskusi publik, ia berusaha untuk mendefinisikan ulang citranya, meskipun kontroversi publik telah saling terkait dengan warisan musiknya, menambah lapisan pada narasi Burzum.
Mulai tahun 2024, Varg Vikernes telah mengumumkan kembalinya Burzum dengan album baru berjudul The Land of Thulê, menandai kemunculan kembali proyek ikonik ini dengan aspirasi untuk merebut kembali tempatnya di dunia metal. Sementara ia terus memproduksi musik yang memadukan dark ambient dengan elemen metal tradisional, karya-karyanya sebelumnya tetap berpengaruh, menginspirasi generasi baru musisi yang tertarik bereksperimen dengan suara. Warisan Burzum tak terpisahkan dari pertumbuhan black metal, membentuk genre ini selama beberapa dekade. Karya Vikernes dirayakan dalam budaya vinyl tidak hanya karena suaranya tetapi juga karena cerita yang diceritakan setiap album—kisah tentang kegelapan, introspeksi, dan koneksi yang mendalam dengan mitologi.
Exclusive 15% Off for Teachers, Students, Military members, Healthcare professionals & First Responders - Get Verified!